Apakah benar untuk motor yang menggunakan sistem injeksi PGM-F1 harus menggunakan bahan bakar Pertamax?
Dan apakah jika menggunakan Premium akan bermasalah? Karena selisih harganya besar sekali bagi saya. Dan apa yang dimaksud dengan PGM-F1?
Pada dasarnya penggunaan Premium di motor injeksi tidak masalah, apalagi motor Supra X 125 PGM FI Helm In masih memiliki perbandingan kompresi 9,3:1 dengan perbandingan kompresi itu masih aman menggunakan Premium.
Kecuali bila compression rationya mencapai 10:1 nah itu harus pakai Pertamax, sebab kalau menggunakan premium Oktannya kurang tinggi sehingga susah hidupnya.
Tentunya pabrikan sudah melakukan uji coba motor injeksi dengan Premium juga, mengingat sebagian besar pengguna motor menggunakan bahan bakar ini.
Bayangkan apabila motor injeksi harus menggunakan Pertamax, bagaimana nasib teman-teman kita di daerah-daerah yang punya motor injeksi sedangkan tidak ada bahan bakar Pertamax di sana.
Jadi kesimpulannya penggunaan premium untuk motor injeksi dengan compression ratio hingga 9,5:1 masih fine-fine aja menurut saya.
Oh ya, PGM-FI memiliki kepanjangan Programmable Fuel Injection maksudnya bahwa motor tersebut menggunakan sistem injeksi bahan bakar yang terprogram.
Apakah premium di Indonesia sudah 100% bebas timbal?
ReplyDeleteKalau memang sudah bebas timbal kenapa di tangkinya tertulis "gunakan bensin tanpa timbal"?
Bukankah sudah tidak ada lagi bensin di bawah premium?
Sepertinya ada maksud lain dibalik kata "gunakan bensin tanpa timbal".
Motor injeksi dilengkapi catalytics converter untuk memusnahkan racun yang keluar bersama gas pembakaran.
Jika gas tersebut mengandung timbal, maka catalytics converter tidak bekerja normal.
Bahkan lama kelamaan catalytics converter bisa tersumbat oleh timbal, akibatnya motor injeksi mogok.
Berdasarkan info terbanyak, Supra X Helm In dengan kompresi 9,3:1 termasuk yang harusnya menggunakan Pertamax.
Premium (Oktan= 88) Kompresi= 7:1 – 9:1,
Pertamax (Oktan= 92) Kompresi= 9:1 – 10:1,
Pertamax Plus (Oktan= 95) Kompresi= 10:1 – 11:1.
Saya mendapatkan info seperti ini :
Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi (kecuali ada modifikasi lain).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi).
Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah).
Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.
Penggunaan bensin Premium membutuhkan perawatan tangki bahan bakar yang yang lebih intensive, seperti proses kuras tangki / pembersihan filter screen pada Electric Fuel pump secara rutin.
Juga proses pembersihan kerak karbon pada ruang bakar mesin secara rutin.
Diantara Premium, Pertamax, dan Pertamax Plus baru Pertamax dan Pertamax Plus yang dinyatakan bebas timbal.
Dari akibat menggunakan BBM yang tidak sesuai dengan kompresinya, apakah ada pernyataan resmi dari Honda yang menyatakan Supra X Helm In PGM-FI aman menggunakan premium?
Saya pake Supra X125 karbu dan biasa menggunakan premium
ReplyDeleteRencana pengen ganti baru Supra X125 PGM-FI tapi gak kuat kalo tiap hari harus beli pertamax, secara kompresi PGM-FI lebih tinggi dan cocoknya memang pake pertamax yg saat ini harga perliternya sdh diatas Rp.10.000, alamak..
selama ini saya kan ud pake premuim, trs rencananya mau ganti peke pertamax? itu gmna caranya? apa minyak premiunnya di habiskan dulu atau tidak apa-apa kalau misalnya minyak premiunnya masih ada trs langsung ganti pertamax?
ReplyDeleteterus ad gak efek yang fatal buat mesin kereta Supra X125 Helm In PGM FI ?
tolong penjelasannya ya?
Kalau bisa dihabiskan dulu premium nya (jangan sampai mogok, yang penting bisa sampai ke pom bensin) baru isi pertamax. Semoga membantu
DeleteCasino Games - JTRH
ReplyDeletePlay the 영천 출장안마 latest and greatest slots online. slot 동두천 출장안마 machines, blackjack, poker, 구리 출장마사지 casino classics and more. The casino is available to play in HD and 강원도 출장마사지 offers 춘천 출장안마