Skip to main content

New Honda Supra X Helm In PGM-FI

Teknologi maju yang disemat pada New Honda Supra X Helm In PGM-FI (Programmed Fuel Injection) memang tak percuma. Dengan bekal sistem injeksi untuk suplai bahan bakar, underbone andalan Honda ini secara nyata memberikan pengalaman baru berkendara.
Setidaknya hari ini, Senin (28/11), telah merasakan langsung kenikmatan mengendarai Honda Supra X Helm In PGM-FI yang pekan lalu resmi diluncurkan di Indonesia.
Tidak seperti model karburator, Supra X versi injeksi mampu memberikan akselerasi lebih mantap dengan performa putaran mesin tengah dan atas yang lebih baik. Saat berakselerasi, kami pun merasakan adanya perbedaan pada performa dan kelancaran perpindahan gear ke-2.
Kondisi ini berbeda bila dibangdikan dengan versi karburator, di mana putaran mesin bisa turun lebih rendah ketika kita melakukan perpindahan tingkat percepatan. Vesi injeksi ini juga lebih mudah dihidupkan dan memberikan getaran lebih konstan saat mesin stationer.
Honda Supra X Helm In PGM-FI juga memberikan keuntungan ketika kita melakukan manuver. Menurunkan kecepatan jelang tikungan, lalu meningkatkan gas usai tikungan menjadi sangat impresif.
Dengan fakta itu pula kami menilai Supra X Helm In PGM-FI akan menguntungan pengendara ketika melakukan mauver di kemacetan kota. Pasalnya, ketika melakukan pengujian jalan zig-zag respon akselerasi telah membantu meringankan kemudi.
Menurut Honda, tidak ada perbedaan spesifik antara model karburator dengan injeksi, selain digunakannya teknologi PGM-FI. Dengan kata lain, sepintas bentuk kedua versi ini serupa.
Meski begitu, Honda mengatakan Supra X Helm In PGM-FI menghasilkan penghematan bahan bakar lebih baik dan tingkat emisi yang jauh lebih rendah. “New Honda Supra X Helm In PGM-FI lebih irit 5% dibanding model karburator,” kata juru bicara PT Astra Honda Motor Handy Hariko.
Handy menambahkan konsumen Indonesia tidak perlu khawatir dengan perawatan sistem injeksi. Selain seluruh bengkel remsi Honda bisa melayani service dan perbaikan, sistem injeksi memiliki nilai ekonomis dalam sisi perawatan.

Tags:
Honda, Honda Supra, Honda Supra X Helm-in PGM-FI, Honda Supra X Injection, Honda Supra X Injeksi, Honda Supra X PGM-FI, Motor Honda, New Honda Supra X Helm In PGM-FI, Supra X, Supra X Helm In PGM-FI, Test Ride Honda Supra

Comments

Popular posts from this blog

Supra X 125 PGM-FI Helm In Injeksi Harus Pakai Pertamax

Apakah benar untuk motor yang menggunakan sistem injeksi PGM-F1 harus menggunakan bahan bakar Pertamax? Dan apakah jika menggunakan Premium akan bermasalah? Karena selisih harganya besar sekali bagi saya. Dan apa yang dimaksud dengan PGM-F1? Pada dasarnya penggunaan Premium di motor injeksi tidak masalah, apalagi motor Supra X 125 PGM FI Helm In  masih memiliki perbandingan kompresi 9,3:1 dengan perbandingan kompresi itu masih aman menggunakan Premium. Kecuali bila compression rationya mencapai 10:1 nah itu harus pakai Pertamax, sebab kalau menggunakan premium Oktannya kurang tinggi sehingga susah hidupnya. Tentunya pabrikan sudah melakukan uji coba motor injeksi dengan Premium juga, mengingat sebagian besar pengguna motor menggunakan bahan bakar ini. Bayangkan apabila motor injeksi harus menggunakan Pertamax, bagaimana nasib teman-teman kita di daerah-daerah yang punya motor injeksi sedangkan tidak ada bahan bakar Pertamax di sana. Jadi kesimpulannya penggunaan premium un

Mengatur putaran idle mesin motor injeksi dari throttle body Motor PGM-FI

Sepeda Motor injeksi terkenal minim perawatan, terutama komponen penyuplai bahan bakar dan udara nya. Dari pabriknya mur-baut stasioner ditandai pakai cat agar tidak di setel. Kendalanya kalau tatakan ujung baut penyetel stasioner mulai terkikis dan berlubang akibat throttle gas sering dibukatutup. Seperti terjadi di Honda Supra Injeksi atau Supra X 125 PGM-FI. Saat permukaan tatakan mulai berubah. Putaran mesin saat idle atau tanpa beban jadi turun menyesuaikan posisi katup buluh di throttle body yang agak tertutup hingga mempengaruhi aliran gas bakar. Dengan begitu, motor injeksi pun sulit langsam atau sulit idle. “Kalau memang sudah sulit langsam, seting ulang saja dari mur-baut stasioner yang posisi awalnya dikontra dan ditandai cat agar tidak diutak-atik pada awal motor ini diluncurkan,” ujar Fajar Jaka Mursena, mekanik MBG dari Pondok Kopi, Jakarta Timur. Mengatur putaran idle mesin motor injeksi dari throttle body Adapun cara untuk memperbaiki atau mengatur putaran

SETTING / POWER TUNE ECU MODE ALTITUDE HONDA SUPRA PGM FI

Cara memperbaiki tenaga putaran bawah hingga menengah Honda Supra PGM FI ada 2 metode: I. Ganti Gear Belakang roda motor anda dengan angka yang lebih tinggi sekitar +2 hingga +4 dari gear belakang standard pabrikan. Metode ini mudah, cepat tetapi memerlukan biaya pembelian sebuah spare part gear roda belakang. Gear yang digunakan tidak harus asli buatan ASTRA Honda Motor. Gear imitasi pun oke, asal angkanya lebih besar daripada gear roda belakang standardnya. Serahkan kepada bengkel untuk pemasangan cepat. II. Metode yang tidak mudah, namun gratis adalah dengan cara mengubah setting mode altitude ECU (setting ketinggian geografis motor beroperasi) pada motor Honda Supra PGM FI dari Mode 2 sampai mode 4 dengan teknik jumper pada socket DLC. Mode Standardnya adalah Mode 1. Pada saat motor anda beli baru, pabrikan Honda mengasumsikan anda tinggal di medan dataran rendah, tidak di dataran tinggi / pegunungan yang kontur geografisnya menanjak dan mendaki. Berikut keterangan dan batas